Jakarta – PT Bank Multiarta Sentosa Tbk telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) pada hari Rabu, tanggal 28 Mei 2025. RUPST dan RUPSLB telah menyetujui atas seluruh mata acara rapat sebagai berikut:
Mata Acara RUPSLB
1. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan mengenai perubahan masa jabatan Komisaris.
2. Perubahan dan/atau pengangkatan kembali anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseoran. Mengusulkan untuk mengangkat Bapak Iwan Nataliputra sebagai Komisaris Independen Perseroan menggantikan Bapak Tommy Mukdani. Dengan demikian susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang menjabat adalah sebagai berikut
Susunan Dewan Komisaris
| |
---|---|
Komisaris Utama | Hendrik Tanojo |
Komisaris | Juwita Ekawati Winoto |
Komisaris Independen | Nancy Herawati |
Komisaris Independen | Iwan Nataliputra*) |
*) Efektif sejak persetujuan Fit & Proper dari OJK
Susunan Direksi |
|
---|---|
Direktur Utama | Ho Danny Hartono |
Direktur | Budi Afandi Winoto |
Direktur | Fely Retnowati |
Direktur | Rahmat Bagas Santoso |
Direktur | Budi Setiawan |
Direktur | Edwin Ariono |
Mata Acara RUPST
- Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno Palilingan & Rekan (anggota dari PKF International Ltd) sebagaimana tercantum dalam laporan tahunan, termasuk namun tidak terbatas pada:
- Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (GCG);
- Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2024;
- Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab (Volledig Acquit et Decharge) kepada Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan Perseroan dan pelaksanaan pengawasan yang telah dijalankan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan.
- Penetapan Penggunaan Laba dan/atau Rugi Perseroan untuk Tahun Buku yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, yang diperuntukan sebagai berikut:
- Pembagian dividen tunai sebesar total Rp32.246.247.549,00;
- Pembentukan Dana Cadangan Wajib;
- Sisa laba untuk penguatan modal.
- Penetapan dan Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2025, dengan memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku berdasarkan rekomendasi Komite Audit, dan memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium bagi Kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik tersebut termasuk untuk melakukan segala sesuatunya berkenaan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Penetapan besarnya gaji dan/atau Honorarium, Tunjangan, dan/atau Bonus bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, dengan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan/atau honorarium, tunjangan dan/atau bonus termasuk tetapi tidak terbatas antara lain gratifikasi, hadiah, manfaat, asuransi serta tunjangan dalam bentuk apapun lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan.
- Persetujuan Laporan Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) Perseroan.
Kinerja Bank MAS 2024
Bank MAS menunjukkan kinerja keuangan yang baik sepanjang tahun 2024. Bank MAS berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 214,69 miliar, dan total aset Bank MAS mencapai Rp 28,89 triliun atau bertumbuh sebesar 5,49% dari Rp 27,39 triliun di tahun 2023. Pemulihan ekonomi nasional pada tahun 2024 dimanfaatkan secara optimal oleh Bank MAS, yang tercermin dari pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 23,62%, yakni mencapai Rp 11,98 triliun dari Rp 9,70 triliun di tahun 2023.
Hingga penghujung tahun 2024 dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun mencapai Rp 24,55 triliun atau bertumbuh sebesar 6,01% dari Rp 23,16 triliun di tahun 2023. Pertumbuhan dana pihak ketiga ditopang oleh pertumbuhan tabungan sebesar 47,28% mencapai Rp 2,25 triliun, deposito tumbuh sebesar 3,23% mencapai Rp 16,62 triliun dan giro tumbuh sebesar 2,73% menjadi Rp 5,68 triliun.
Menghadapi dinamika industri keuangan yang terus berkembang, Bank MAS senantiasa berinovasi termasuk melalui pengembangan aplikasi mobile banking, dengan meluncurkan aplikasi “BEBAS” yang merupakan mobile banking versi ke-2. Di samping itu, Bank MAS juga akan terus memperkuat penyaluran kredit melalui kanal digital guna mendukung pertumbuhan sektor UMKM.
Transformasi digital kian memberikan dampak positif, yang terlihat dari pertumbuhan jumlah nasabah sebesar 30,13%, dari 86.979 nasabah pada 2023 menjadi 113.183 nasabah di 2024 dengan memanfaatkan pembukaan rekening secara online. Selain itu, jumlah transaksi melalui kanal digital banking juga melonjak naik sebesar 49,46%, dari 8,24 juta transaksi pada tahun sebelumnya, menjadi 12,32 juta transaksi di tahun 2024.
Bank MAS bertumbuh secara hybrid dengan bertransformasi ke arah digital, dan juga tetap melakukan perluasan usaha dengan membuka jaringan kantor baru di sentra-sentra bisnis di Indonesia. Setelah pembukaan jaringan kantor di Bali pada awal tahun 2024, Bank MAS juga membuka kantor di Karawang, Kediri dan Samarinda di tahun yang sama.