Bank MAS selenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Jakarta – PT Bank Multi Arta Sentosa Tbk (“Peseroan”) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) pada hari Kamis, 08 Juni 2023. RUPST telah menyetujui atas seluruh agenda rapat sebagai berikut :
Agenda RUPST
1. Persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Gani Sigiro & Handayani (Grant Thornton Indonesia anggota dari Grant Thornton International Ltd) sebagaimana tercantum dalam laporan, termasuk namun tidak terbatas pada:
a. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (GCG);
b. Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2022;
c. Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab (Volledig Acquit et Oecharge) kepada Direksi atas tindakan pengurusan perseroan dan pelaksanaan pengawasan yang telah dijalankan Dewan Komisaris selama Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan.
2. Penetapan Penggunaan Laba dan/atau Rugi Perseroan untuk Tahun Buku yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, yang diperuntukan sebagai berikut:
a. Tidak adanya pembagian deviden, guna memperkuat permodalan dalam memenuhi ketentuan modal inti minimal sebesar Rp 3 triliun;
b. Pembentukan Dana Cadang Wajib;
c. Sisa laba untuk penguatan Modal.
3. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham.
4. Penetapan dan Penunjukan Kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik untuk Tahun 2023, dengan memberikan wewenang dan kuasa kepada kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku berdasarkan rekomendasi Komite Audit, dan memberi kuasa kepada Direksi untuk menetapkan honorarium bagi Kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik tersebut termasuk untuk melakukan segala sesuatunya berkenaan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Penetapan besarnya gaji dan/atau Honorarium, tunjangan, dan/atau bonus bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, dengan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan/atau honorarium, tunjangan dan/atau bonus termasuk tapi tidak terbatas antara lain gratifikasi, hadiah, manfaat, asuransi serta tunjangan dalam bentuk apapun lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan.
6. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Pengangkatan Hendrik Tanojo sebagai Komisaris Utama menggantikan posisi Ibu Juwita Ekawati Winoto yang selanjutnya menjabat sebagai Komisaris. Dengan demikian susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang menjabat adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris | |
---|---|
Komisaris Utama | Hendrik Tanojo *) |
Komisaris | Juwita Ekawati Winoto |
Komisaris Independen | Tommy Mukdani |
Komisaris Independen | Nancy Herawati |
*) Efektif sejak persetujuan Fit & Proper dari OJK
Direksi | |
---|---|
Direktur Utama | Danny Hartono |
Direktur | Budi Afandi Winoto |
Direktur | Fely Retnowati |
Direktur | Iwan Yuda Pramudhi |
Direktur | Haryati Lawidjaja |
Direktur | Rahmat Bagas Santoso |
Agenda RUPSLB
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
a. Perubahan Pasal 21 tentang Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris;
b. Perubahan Pasal 23 tentang Publikasi Laporan Keuangan.
Kinerja 2022
Bank MAS dapat memberikan kinerja keuangan yang baik, serta pertumbuhan yang sehat di tahun 2022. Kinerja Bank MAS berhasil membukukan peningkatan laba sebesar 43,19% atau mencapai Rp 304,60 milyar yang didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih meningkat sebesar 21,85%. Pada tahun 2022 terdapat penukaran 160.834.263 lembar waran senilai Rp 562,92 milyar, sehingga Bank MAS telah memenuhi ketentuan modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun, dengan mencatatkan modal inti sebesar Rp 3,39 triliun pada akhir tahun 2022.
Pertumbuhan ekonomi nasional yang membaik di tahun 2022, dapat dimanfaatkan oleh Bank MAS melalui pertumbuhan penyaluran kredit yang mencapai 12,05% yaitu menjadi Rp 8,83 triliun dari Rp 7,88 triliun pada tahun sebelumnya. Kualitas kredit selama tahun 2022 tetap menjadi perhatian, di mana NPL net pada tahun 2022 tetap terjaga pada kisaran 1,05% dan NPL gross sebesar 3,09%.
Hingga akhir tahun 2022, aset Bank MAS telah mencapai Rp 21,27 triliun dengan dana simpanan yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 17,50 triliun. Dengan pengembangan digital banking, jumlah nasabah meningkat sebesar 93,28% dari 26.534 nasabah di tahun 2021 menjadi 51.285 nasabah di tahun 2022, dan jumlah transaksi melalui digital banking mengalami peningkatan 32,11% atau sebanyak 3,28 juta transaksi di tahun 2022, dari 2,48 juta transaksi digital banking di tahun 2021.
Sementara itu Bank mampu menjaga kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio – CAR) di akhir tahun 2022 mencapai 28,52% di atas level yang dipersyaratkan oleh Regulator. Sedangkan untuk Rasio ROE mencapai 10,84%, ROA 1,86%, serta BOPO sebesar 69,60%.
Pada tahun 2023 Bank MAS akan melanjutkan inovasi pengembangan digital banking untuk produk pinjaman dan simpanan, serta meningkatkan penyaluran kredit untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang terus membaik. Dengan semakin kompleksnya aktivitas usaha Bank, maka struktur pengurus perseroan juga diperkuat dengan menambah jumlah komisaris, demi pengawasan aktivitas usaha yang lebih baik. Pada tahun 2023 Bank MAS juga akan membuka beberapa kantor cabang baru, sebagai upaya untuk bertumbuh secara hybrid baik melalui digital banking maupun kantor cabang.